Powered By Blogger

Selasa, 26 November 2013

Mengapa Internet Indonesia Mahal dan Lambat?



Berbicara mengenai internet Indonesia dibanding negara lain tidak asing lagi bagi kita. Kenapa? Kebanyakan pengguna internet di Indonesia mengeluhkan akses internet di Indonesia mahal dan lambat. Bahkan untuk mendownload file yang hanya berukuran beberapa mb saja membutuhkan berjam-jam. Apakah Anda tahu penyebab mahal dan lambatnya akses internet di Indonesia? Mungkin masih banyak yang belum mengetahui hal ini. Saat ini, keberadaan internet sangat penting bagi kehidupan kita. Argumen ini pasti tidak bisa kita pungkiri lagi, karena kita telah berada di zaman yang serba modern dan kita kita tidak ketinggalan zaman.

Koneksi internet yang lelet sangat menghambat dalam pengerjaan usaha di dunia online, apalagi kalau harganya juga mahal. Bagi kita pengguna internet pastinya cukup kecewa dengan kinerja ini. Kita bandingkan saja dengan negara-negara lain bahwa Indonesia merupakan koneksi internet paling jelek.

Data dari lembaga riset Akamai pada tahun 2008 – 2012 menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 950 Kbps.

Lalu kenapa koneksi internet di Indonesia lambat dan mahal?

1.      Tingginya Angka Pengguna Internet
Menurut laporan lembaga riset MarkPlus Insight, jumlah pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta orang di tahun 2012 menjadi 74,57 juta orang di tahun 2013. Mereka yang merupakan “netizen” atau pengguna internet yang sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya meningkat dari 24,2 juta orang di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013. Sebuah penelitian yang dikutip detikINET dari Silicon India menyebutkan Indonesia menempati posisi ke delapan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.

2.      Kondisi Geografis
Kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan terpisah dengan pulau-pulau juga menjadi penyebab mahal dan lambatnya akses internet. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau  yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel. Dengan kondisi ini untuk membagun infrastruktur internet yang lebih baik harus membutuhkan biaya sangat sangat mahal.

3.        Perang Operator
Akhir-akhir ini banyak operator-operator penyedia koneksi internet yang mempromosikan jasanya tentang internet murah. Tetapi itu hanya menang murah. Buktinya, banyak paket internet murah tetapi kualitas koneksinya sangat buruk. Dari segi kuota, kecepatan, dan kestabilan yang diberikan semakin menurun. Ini menjadi salah satu faktor buruknya angka kelayakan terkoneksi ke jaringan internet. Namun, dengan semakin banyaknya program promosi tersebut terlihat kecenderungan kualitas semakin menurun. Intinya, besar biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen adalah sebanding dengan kualitas yang diterima konsumen. Sehingga patokan bisnis ala operator tersebut sudah membudaya dan wajar apabila semakin hari koneksi internet semakin lambat.

4.      Harga Hosting yang Mahal
Lihat saja bila kita ingin membuat website dengan menggunakan hosting. Tentunya disana kita bakal mengetahui kalo biaya sewa hosting dengan server IIX lebih mahal dari server USA/ luar negeri. Untuk kecepatan hosting luar negeri memang lebih lambat namun harga lebih murah. Sehingga banayk para pemilik web yang lebih memilih hosting luar negeri untuk menghemat biaya walaupun situs-situs mereka akan lebih lelet dan lemot.

5.      Regulasi Pemerintah yang Kurang Baik
Nah kalo sudah yang ini tentunya nyerah aja deh. Percuma teriak-teriak demo paling ntar juga nggak bakal didengerin. Jadi ini masalah sebetulnya menimpa para operator layanan seluler dengan kewajibannya membayar BHP/Biaya Hak Penyelenggaraan ke negara dengan kisaran biaya yang terlalu tinggi. Sebagai dampaknya agar mereka tidak merugi maka mereka melakukan segala cara efisiensi agar modal mereka bisa kembali. Hal ini turut menghambat perkembangan teknologi yang dibangun oleh operator seluler, contoh saja misalkan teknologi 3G yang belum balik modal (ROI), maka investasi operator pada teknologi berikutnya seperti 4G/LTE jelas tidak mungkin dilakukan.

6.      Terlalu Banyak Operator
Kini di Indonesia ada sekitar 9 operator seluler. hal itu tentunya tidak efisien sebab setiap operator pasti akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lainnya. Tentu sebagai impactnya adalah kualitas jaringan koneksi yang diterima konsumen akan lemot. Bila memperhatikan beberapa negara maju didunia, pemerintahnya sangat selektif dalam menentukan dan mengeluarkan izin operator baru dan biasanya tidak lebih dari 5 perusahaan yang beroperasi.

Itulah sebab-sebab Mengapa Internet di Indonesia Mahal dan Lambat. Jadi Anda tidak usah berperasangka buruk pada peran ISP. Para ISP berusah sekuat tenaga untuk meningkatkan layanan Internet pada masyarakat Indonesia. Menurut survei Akamai terbaru kecepatan internet di Indonesia sudah mencapai rata-rata 1.5 Mbps.



Senin, 11 November 2013

Dampak Media Sosial di Kehidupan Manusia

Di masa modern ini semakin berkembangnya dunia teknologi termasuk di dalamnya media sosial. Media sosial gak asing lagi bagi kita apalagi bagi mahasiwa teknik informatika. Media sosial sudah banyak yang hadir di kehidupan kita seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Yahoo Messenger, Instagram, Skype, Line, Kakao, LinkedIn, TumbIr, Path, Google+, Youtube dan masih banyak lagi yang lainnya. Banyak para pengguna media sosial  menggunakan media tersebut untuk bisnis online, menambah pertemanan, membagikan aktivitas pribadinya, pencitraan, politik, bermain game dan juga mencari kesenangan tersendiri. Namun apakah media sosial tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan kita? Ya tentu. Tapi begitu juga sebaliknya pasti ada dampak negatifnya. Kali ini saya akan membahas mengenai dampak-dampak media sosial dalam berbagai bidang di kehidupan manusia.
Berikut ini merupakan dampak-dampak positif dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Bagi mahasiswa
1.    Sebagai perantara berkomunikasi satu sama lain. Informasi-informasi perkuliahan bisa dishare melalui media social. Entah itu tugas dari dosen ke mahasiswa atau pun dari mahasiswa ke mahasiswa lainnya serta informasi akademik.
2.    Sebagai tempat pertambahan pertemanan melalui grup. Disana mereka bisa saling tanya jawab antar senior dan junior.
3.    Sebagai tempat hiburan mahasiswa disaat lelah dengan tugas-tugasnya.
4.    Sebagai ajang promosi dalam bidang kewirausahaan.
5.    Sebagai sarana untuk berkarya dan berkreasi bagi mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki kreativitas dapat membagikan karyanya melalui media sosial.

Bagi anak-anak
1.    Perluasan Jaringan Teman
2.    Termotivasi. Mereka lebih termotivasi dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan teman-teman baru mereka yang terhubung secara online.
3.    Meningkatkan Kepedulian. Saling sapa didalam situs jejaring sosial secara perlahan akan meningkatkan kualitas persahabatan, perhatian dan empati sesama teman.

Bagi dunia usaha
1.    Toko online bisa memanfaatkan tempat yang gratis di internet.
2.    Konsumen bisa dengan jelas barang-barang yang diinginkannya.
3.    Produsen dengan lebih gampang tanya-jawab dengan konsumennya melalui chating.
4.    Toko online punya jangakauan yang lebih luas hingga ke pelosok dunia.
5.    Waktu operasionalnya tidak terbatas.

Bagi pembelajaran
1.    Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat.
2.    Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap.
3.    Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat.
4.    Daya tampung meningkat.
5.    Adanya standardisasi pembelajaran.

Bagi khalayak umum
1.    Selama ini komunitas-komunitas sering kali berinteraksi dengan komunitas lain melalui media sosial. Dari media ini mereka bisa melakukan kopdar atau bertemu secara langsung.
2.    Dapat menemukan berita-berita terupdate.
3.    Memperoleh artikel-artikel terbaru.
4.    Sebagai penyalur kretivitas, hobi, dan ekspresi dari pengguna.

Nah, yang diatas tersebut merupakan  dampak-dampak positif dari media sosial dan berikut ini merupakan dampak-dampak negatif dari media sosial.
Bagi anak-anak
1.    Mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan konsentrasi pada pelajaran sekolah.
2.    Mempengaruhi kesehatan anak.
3.    Membuat anak rentan terhadap pembully-an dan pornoaksi.
Bagi pendidikan
1.    Menurunnya prestasi dan motivasi belajar siswa dan mahasiswa.
2.    Menyebabkan waktu menjadi tersita karena asyik berselancar di media sosial.
Bagi khalayak umum
1.    Membuat seseorang menjadi penyendiri dan susah bergaul. Mereka menjadi lebih tidak peduli dengan lingkungan mereka.
2.    Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan yang menyebabkan kemampuan berinteraksi menjadi menurun.
Jejaring sosial kini menjadi trend bagi masyarakat bahkan bisa dikatakan sebagai media komunikasi terfavorit. Tidak jarang masyarakat yang menganggap aktivitas berjejaring sosial merupakan gaya hidupnya. Media jejaring sosial ini layaknya candu yang membuat masyarakat ketagihan.  Banyak yang menganggap situs jejaring sosial sebagai sahabatnya.
Pengguna jejaring sosial pun semakin bertambah. Kemudahan dalam mengoperasikan danmengakses, biaya akses yang murah, hadirnya aplikasi-aplikasi yang menarik, serta pengembangan-pengembangan yang dilakukan provider ikut ambil bagian dalam peningkatan jumlah pengguna jejaring sosial ini.
Banyak sekali manfaat yang terdapat di jejaring sosial. Sebagian besar mengungkapkan bahwa jejaring sosial merupakan media komunikasi yang efektif. Namun tidak hanya hal positif saja yang ada, pastinya hal negatif pun juga ada. Intinya adalah tidak menyalahgunakan pemakaian media sosial ini.