Powered By Blogger

Selasa, 26 November 2013

Mengapa Internet Indonesia Mahal dan Lambat?



Berbicara mengenai internet Indonesia dibanding negara lain tidak asing lagi bagi kita. Kenapa? Kebanyakan pengguna internet di Indonesia mengeluhkan akses internet di Indonesia mahal dan lambat. Bahkan untuk mendownload file yang hanya berukuran beberapa mb saja membutuhkan berjam-jam. Apakah Anda tahu penyebab mahal dan lambatnya akses internet di Indonesia? Mungkin masih banyak yang belum mengetahui hal ini. Saat ini, keberadaan internet sangat penting bagi kehidupan kita. Argumen ini pasti tidak bisa kita pungkiri lagi, karena kita telah berada di zaman yang serba modern dan kita kita tidak ketinggalan zaman.

Koneksi internet yang lelet sangat menghambat dalam pengerjaan usaha di dunia online, apalagi kalau harganya juga mahal. Bagi kita pengguna internet pastinya cukup kecewa dengan kinerja ini. Kita bandingkan saja dengan negara-negara lain bahwa Indonesia merupakan koneksi internet paling jelek.

Data dari lembaga riset Akamai pada tahun 2008 – 2012 menyebutkan kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia sekitar 772 kbps sedangkan Malaysia 1.7 Mbps, Thailand 3 Mbps, Vietnam 1.5 Mbps, Kamboja 1.2 Mbps dan Laos 950 Kbps.

Lalu kenapa koneksi internet di Indonesia lambat dan mahal?

1.      Tingginya Angka Pengguna Internet
Menurut laporan lembaga riset MarkPlus Insight, jumlah pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta orang di tahun 2012 menjadi 74,57 juta orang di tahun 2013. Mereka yang merupakan “netizen” atau pengguna internet yang sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya meningkat dari 24,2 juta orang di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013. Sebuah penelitian yang dikutip detikINET dari Silicon India menyebutkan Indonesia menempati posisi ke delapan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.

2.      Kondisi Geografis
Kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan terpisah dengan pulau-pulau juga menjadi penyebab mahal dan lambatnya akses internet. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau  yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel. Dengan kondisi ini untuk membagun infrastruktur internet yang lebih baik harus membutuhkan biaya sangat sangat mahal.

3.        Perang Operator
Akhir-akhir ini banyak operator-operator penyedia koneksi internet yang mempromosikan jasanya tentang internet murah. Tetapi itu hanya menang murah. Buktinya, banyak paket internet murah tetapi kualitas koneksinya sangat buruk. Dari segi kuota, kecepatan, dan kestabilan yang diberikan semakin menurun. Ini menjadi salah satu faktor buruknya angka kelayakan terkoneksi ke jaringan internet. Namun, dengan semakin banyaknya program promosi tersebut terlihat kecenderungan kualitas semakin menurun. Intinya, besar biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen adalah sebanding dengan kualitas yang diterima konsumen. Sehingga patokan bisnis ala operator tersebut sudah membudaya dan wajar apabila semakin hari koneksi internet semakin lambat.

4.      Harga Hosting yang Mahal
Lihat saja bila kita ingin membuat website dengan menggunakan hosting. Tentunya disana kita bakal mengetahui kalo biaya sewa hosting dengan server IIX lebih mahal dari server USA/ luar negeri. Untuk kecepatan hosting luar negeri memang lebih lambat namun harga lebih murah. Sehingga banayk para pemilik web yang lebih memilih hosting luar negeri untuk menghemat biaya walaupun situs-situs mereka akan lebih lelet dan lemot.

5.      Regulasi Pemerintah yang Kurang Baik
Nah kalo sudah yang ini tentunya nyerah aja deh. Percuma teriak-teriak demo paling ntar juga nggak bakal didengerin. Jadi ini masalah sebetulnya menimpa para operator layanan seluler dengan kewajibannya membayar BHP/Biaya Hak Penyelenggaraan ke negara dengan kisaran biaya yang terlalu tinggi. Sebagai dampaknya agar mereka tidak merugi maka mereka melakukan segala cara efisiensi agar modal mereka bisa kembali. Hal ini turut menghambat perkembangan teknologi yang dibangun oleh operator seluler, contoh saja misalkan teknologi 3G yang belum balik modal (ROI), maka investasi operator pada teknologi berikutnya seperti 4G/LTE jelas tidak mungkin dilakukan.

6.      Terlalu Banyak Operator
Kini di Indonesia ada sekitar 9 operator seluler. hal itu tentunya tidak efisien sebab setiap operator pasti akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lainnya. Tentu sebagai impactnya adalah kualitas jaringan koneksi yang diterima konsumen akan lemot. Bila memperhatikan beberapa negara maju didunia, pemerintahnya sangat selektif dalam menentukan dan mengeluarkan izin operator baru dan biasanya tidak lebih dari 5 perusahaan yang beroperasi.

Itulah sebab-sebab Mengapa Internet di Indonesia Mahal dan Lambat. Jadi Anda tidak usah berperasangka buruk pada peran ISP. Para ISP berusah sekuat tenaga untuk meningkatkan layanan Internet pada masyarakat Indonesia. Menurut survei Akamai terbaru kecepatan internet di Indonesia sudah mencapai rata-rata 1.5 Mbps.



Senin, 11 November 2013

Dampak Media Sosial di Kehidupan Manusia

Di masa modern ini semakin berkembangnya dunia teknologi termasuk di dalamnya media sosial. Media sosial gak asing lagi bagi kita apalagi bagi mahasiwa teknik informatika. Media sosial sudah banyak yang hadir di kehidupan kita seperti Facebook, Twitter, Pinterest, Yahoo Messenger, Instagram, Skype, Line, Kakao, LinkedIn, TumbIr, Path, Google+, Youtube dan masih banyak lagi yang lainnya. Banyak para pengguna media sosial  menggunakan media tersebut untuk bisnis online, menambah pertemanan, membagikan aktivitas pribadinya, pencitraan, politik, bermain game dan juga mencari kesenangan tersendiri. Namun apakah media sosial tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan kita? Ya tentu. Tapi begitu juga sebaliknya pasti ada dampak negatifnya. Kali ini saya akan membahas mengenai dampak-dampak media sosial dalam berbagai bidang di kehidupan manusia.
Berikut ini merupakan dampak-dampak positif dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Bagi mahasiswa
1.    Sebagai perantara berkomunikasi satu sama lain. Informasi-informasi perkuliahan bisa dishare melalui media social. Entah itu tugas dari dosen ke mahasiswa atau pun dari mahasiswa ke mahasiswa lainnya serta informasi akademik.
2.    Sebagai tempat pertambahan pertemanan melalui grup. Disana mereka bisa saling tanya jawab antar senior dan junior.
3.    Sebagai tempat hiburan mahasiswa disaat lelah dengan tugas-tugasnya.
4.    Sebagai ajang promosi dalam bidang kewirausahaan.
5.    Sebagai sarana untuk berkarya dan berkreasi bagi mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki kreativitas dapat membagikan karyanya melalui media sosial.

Bagi anak-anak
1.    Perluasan Jaringan Teman
2.    Termotivasi. Mereka lebih termotivasi dalam mengembangkan diri dari materi atau masukan teman-teman baru mereka yang terhubung secara online.
3.    Meningkatkan Kepedulian. Saling sapa didalam situs jejaring sosial secara perlahan akan meningkatkan kualitas persahabatan, perhatian dan empati sesama teman.

Bagi dunia usaha
1.    Toko online bisa memanfaatkan tempat yang gratis di internet.
2.    Konsumen bisa dengan jelas barang-barang yang diinginkannya.
3.    Produsen dengan lebih gampang tanya-jawab dengan konsumennya melalui chating.
4.    Toko online punya jangakauan yang lebih luas hingga ke pelosok dunia.
5.    Waktu operasionalnya tidak terbatas.

Bagi pembelajaran
1.    Arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat.
2.    Kemudahan mendapatkan resource yang lengkap.
3.    Aktifitas pembelajaran pelajar meningkat.
4.    Daya tampung meningkat.
5.    Adanya standardisasi pembelajaran.

Bagi khalayak umum
1.    Selama ini komunitas-komunitas sering kali berinteraksi dengan komunitas lain melalui media sosial. Dari media ini mereka bisa melakukan kopdar atau bertemu secara langsung.
2.    Dapat menemukan berita-berita terupdate.
3.    Memperoleh artikel-artikel terbaru.
4.    Sebagai penyalur kretivitas, hobi, dan ekspresi dari pengguna.

Nah, yang diatas tersebut merupakan  dampak-dampak positif dari media sosial dan berikut ini merupakan dampak-dampak negatif dari media sosial.
Bagi anak-anak
1.    Mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan konsentrasi pada pelajaran sekolah.
2.    Mempengaruhi kesehatan anak.
3.    Membuat anak rentan terhadap pembully-an dan pornoaksi.
Bagi pendidikan
1.    Menurunnya prestasi dan motivasi belajar siswa dan mahasiswa.
2.    Menyebabkan waktu menjadi tersita karena asyik berselancar di media sosial.
Bagi khalayak umum
1.    Membuat seseorang menjadi penyendiri dan susah bergaul. Mereka menjadi lebih tidak peduli dengan lingkungan mereka.
2.    Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan yang menyebabkan kemampuan berinteraksi menjadi menurun.
Jejaring sosial kini menjadi trend bagi masyarakat bahkan bisa dikatakan sebagai media komunikasi terfavorit. Tidak jarang masyarakat yang menganggap aktivitas berjejaring sosial merupakan gaya hidupnya. Media jejaring sosial ini layaknya candu yang membuat masyarakat ketagihan.  Banyak yang menganggap situs jejaring sosial sebagai sahabatnya.
Pengguna jejaring sosial pun semakin bertambah. Kemudahan dalam mengoperasikan danmengakses, biaya akses yang murah, hadirnya aplikasi-aplikasi yang menarik, serta pengembangan-pengembangan yang dilakukan provider ikut ambil bagian dalam peningkatan jumlah pengguna jejaring sosial ini.
Banyak sekali manfaat yang terdapat di jejaring sosial. Sebagian besar mengungkapkan bahwa jejaring sosial merupakan media komunikasi yang efektif. Namun tidak hanya hal positif saja yang ada, pastinya hal negatif pun juga ada. Intinya adalah tidak menyalahgunakan pemakaian media sosial ini.

Selasa, 15 Oktober 2013

My Memory of FORTAFASTE 2013

Kali ini blog aku ibarat perpustakaan lama yang kotor, penuh sarang laba-laba, ditumbuhi lalang-lalang dan tak ada yang mengunjungi. Suatu hari ada beberapa orang yang berjalan tergopoh-gopoh menemukan perpustakaan aku. Dia masuk dan menyusuri lorong-lorong perpustakaan ini. Siapakah dia? Yaa, dia adalah diri aku sendiri dan kamu juga yang baca blog ini. Hehe. Akhirnya ada juga penghuni perpustakaan lama ini dan daftar pengunjung terisi juga. Waaahhh aku sangat terharu. Aaahh… Lebay.. *nangis bahagia* Aku bakal ceritain FORTAFASTE ini selama 3 hari aku mengikutinya.

*suara bel di bandara* Anda memasuki kawasan hari khusus FORTAFASTE 2013 “Wonderfull Engineering. One Think. One Action. One Spirit”. Okeeee. Selamat membaca yaa... :)
 

Di hari pertama. Waktu menunjukkan jam 6 kurang 10. Aku bergegas pergi dari kos. Ketika itu sih hujan. Hujan-hujanan sama kawan ketika pergi ke kampus sambil membawa papan nama kelompok. SERU! Sesampai di sana tak lupa juga aku meminta foto sama kakak panitia. Hahaha. Sok narsis. Kemudian kami berkumpul dengan kelompok kami. Sekitar jam 8 barulah kami disuruh menuju PKM sambil menyanyikan yel-yel kami dan ngejek kelompok lain. Haha. Bukan maksud menghina tapi untuk seru-seruan aja. :p Sesampai di depan PKM lihat tampang abang-abang korlap sih sanger-sanger semua tapi baik juga kok. Kirain garang gitu seperti yang diceritain kakak-kakak pembimbing. Iyuuhh~ Mereka hanya membentak-bentak peserta bagi yang membuat salah. Paling hukuman cuma teguran dan push up. Dan aku lihat panitia juga saling kerja sama, kalau mereka ada kesalahan mereka saling menegur kesalahan dari temannya.

Pas masuk PKM kami yang kelompok 1 dapat tempat duduk di atas. Kampret. Gak nampak cui orang presentasi di bawah. -_-“ Tapi Alhamdulillah ya nampak bidadari-bidadari cantik di bawah. :’) Astaghfirullah –“ Nah, apa aja kegiatan kami seharian di PKM itu? Tentunya sangat membosankan ya. Mulai dari kata sambutan, ceramah gitu dan yaaaaa gitu deh. Yang pastinya di hari Jum’at itu kami solat Jum’at di Islamic Centre. :) Tak kalah seru juga sebelum solat Jum’at kami makan bersama dan tak ada satupun yang tidak membawa bekal. SUPER SEKALI KELOMPOK 1. Muaahh :*

Memasuki hari ke 2 FORTAFASTE.

Aku berangkat jam 05.58. Ini namanya sama sekali telat. -__- Dan sampai di sana ternyata benar-benar telat. Yaaa, mau gimana lagi kami disuruh push up sama korlap pakai ditahan-tahan setengah gitu. Capek tangan dedek babang. -__- Astaghfirullah~ Tapi itu menjadi pengalaman yang seru juga lho, gak harus patuh juga kan di setiap waktu. Pasti kita pengen merasakan gimana sih rasanya telat itu. Dan alhamdulillah aku udah merasakannya. -_- Terus masuk ke kelompok dan akhirnya disuruh push up lagi. Shit!

Gak beda jauh dengan di hari pertama, dihari kedua ini acaranya lumayan seru lho. Mulai dari ngumpul di gedung baru sampai ke PKM. Selain kami duduk di bawah, dekat AC juga, kami juga dibilang kelompok yang SEMANGAT dan KOMPAK sama kakak-kakak panitia. Itu berkat ketua dan rekan-rekan yang lain yang tetap menjaga kekompakan kelompoknya. Di acara itu lumayan mantap. Tapi aku lupa di hari kedua itu ngapain yang jelas di paginya kami mengelilingi kampus UIN dan di siang harinya kami berkumpul di lapangan bola UIN untuk berfoto yang membentuk formasi FORTAFASTE. Lumayan capek di hari itu. Berjemur di atas terik matahari yang mengeringkan kami selama berjam-jam. Kurang lebih 2 jam lah ya. Sejam untuk membentuk formasi itu dan sejamnya lagi seru-seru sama senior.

Yuhuuu~ Alhamdulillah hari terakhir. Walaupun agak nyesek ya acaranya di hari Minggu. Padahal hari Minggu itu hari malas-malasannya anak kos lho. :’) Ya udah, gak usah dipikirin. Yang penting hidup ini hepi. :D Di hari ketiga ini aku gak telat lagi lho. On time man on time. :D Asyiikkkk~ Seharusnya diwajibkan ontime. Itu baru namanya generasi perubahan bukan generasi penerus! Gak berbeda dengan hari kedua yang ada PBB juga. Tapi di saat PBB itu juga kami disuruh tanda tangan di kain yang sudah disiapkan. Hihi. Assiikkk, perdana tanda tangan, gak pakai bekas ya mblo. :p Setelah itu kami disuruh buat ombak-ombak gitu yang dimulai dari kelompok 1. Kerenlah pokoknya!

Kemudian kami ke PKM . Disana lebih seru lagi dibanding hari pertama dan kedua. Seru-seruan dan teriak-teriak ke kelompok lain. HAHA. Ini dia yel-yel tambahan waktu hari kedua dan ketiga FORTAFASTE yang diikuti kelompok lain juga. Tapi suara aku habis gara-gara teriak. -__-“ Selain itu kami ditontonkan video-video  tiap klompok yang udah disiapkan. Alhamdulillah kelompok kami tidak masuk nominasi. Tapi gak apa, yang penting ada partisipasi. :D Setelah beberapa video diputar, tiba-tiba aku dengar dari kakak pembimbing aku kalau aku ada dapat juara. Hahaha. Dalam hati senang, tapi diluarnya biasa-biasa aja. “Juara apa kak?” :D wkwk. Sok-sok polos. Dalam hati aku bertanya apakah yang lomba menulis artikel atau yang lomba tweetpict itu? Ahh, kita lihat aja dulu, jangan terlalu senang, ntar kecewa lho.

Trengteng, bang Rozi (panitia yang ngadain lomba) maju ke depan. Abang ini mau ngumumin yang juara itu teman-teman. “Siapa yang ikut lomba menulis artikel? Angkat tangan” Miriss… Sedikit yang ikut. :’) Ternyata yang juara itu cewek. Aaaahhh, kecewa nih. Eh, tunggu dulu, ada satu lagi lho. Lomba TweetPict. Nah, ternyata yang menang itu siapa? ._. Berharap gak cewek yang menang nih. Masak cewek semua yang menang kan? Kasihan kami yang cowoknya babang. *nangis di pagar SD sambil bilang mas, mas, kerupuk kuah satu* Lho kok gak nyambung gini? UPSSS… Ternyata yang juara cowok lho dan kamu tau siapa? Ya, kamu benar. @robyparm. Jangan lupa follow twitter aku ya. :p Ntar aku follow back lho. :p Saat disebut nama aku itu rasanya biasa-biasa aja sih. Kenapa? Soalnya yang ikut lombanya cuma sedikit. –“ Yaaa, cuma modal kamera, gaya dan kertas bisa juara. Tapi yang gak nahan itu kata teman-teman aku sih yang gaya PLANKING aku itu. Keren gayanya. Banyak yang gak tau dengan gaya itu. Masak dibilang gaya “nyium aspal?” iyuuuhh~

Next, setelah pemutaran video itu ada program kelompok yang TER TER dan TER. Hampir semua kelompok dapat. Kelompok 1 kemana? Nominasi gak masuk, kelompok TER TER pun juga gak masuk. Miris. Tapi disaat akhir-akhir program… “Selanjutnya kelompok TERSEMANGAT. Ayoo, siapa disini kelompok yang SEMANGAT? Kita coba sama-sama. UIN. FASTE. DEMI ALLAH. BANGSA. ALMAMATER. MERDEKA. MERDEKA. MERDEKA. Kelompok TERSEMANGAT jatuh kepada kelompok 1.” HAHA. Senang banget. Maju ke depan untuk kedua kalinya. Makin semangat setelah maju ke depan ini. Di panggung kami menyanyikan yel yel kami dan lagu yang membuat kami semangat. *sambil joget-joget di panggung bareng teman-teman kelompok 1, yang penting SERU!

Tidak lama setelah itu kami disuruh makan siang di pinggir jalan dan solat. Seperti biasa... Setelah solat kami berkumpul di depan IC. Seru-seruan dengan kelompok 1 sampai 5. Peace….. (^_^)v Kelompok 1 sampai 5 cinta damai. Peace…. (^_^)v Waktu itu kami seru-seruan sama kakak-kakak senior. Asikk. Gara-gara cerita uniknya gak lucu disuruh push up deh. Ada lagi ni, main apa sih namanya? Lupa. Yang kayak berpegangan tangan berdua dengan teman kemudian rapat-rapatan dan diatasnya ada teman yang merangkak. Hihi. Kelompok kami kalah lagi, disuruh goyang CAESAR. Awalnya gak suka dengan goyang ini, tapi semenjak FORTAFASTE jadi suka. HAHA. Freak kau Rob!

Lanjut ke posko berikutnya di depan IC, yang sebelumnya di depan gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Disana kami disuruh nyanyikan yel-yel kami, memakan 1 roti untuk semua dan satu botol minum yang 500an untuk bersama. Rasanya seperti daki. Weekkk. Enak kali. :’) hari makin sore dan kami disuruh kembali ke depan IC dan setelah semua berkumpul kami ke gedung baru untuk penutupan. Agak lama memang menunggunya. Dari jam 4.40 berkumpul disana sampai jam 5.15 mulainya. Rasanya seperti si jomblo karatan yang sedang menunggu gebetan datang tapi gak datang-datang. Sabar ya mbloo. Status jomblo pasti berakhir kok. Dasar jomblo! :’) Iyuuhh~ Penutupan pun dimulai dengan pelepasan balon oleh ibu Okfalisa (dekan fakultas Sains dan Teknologi) *kalau gak salah* ALHAMDU-LILLAH~ Tidak lupa juga disana kami berfoto dengan teman-teman kami untuk sebagai kenang-kenangan. :’)


Tapi yang kurang senang dengan panitianya waktu itu kami gak ada waktu solat Ashar. UPSSS.. maaf kak. Jadi aku solatnya dengan berat hati aku jamak kan saja di waktu Maghrib. Dan sampai di kosan sekitar maghrib juga deh. Syukur. Selesai ni cerita. Terima kasih kepada Allah yang udah beri nikmat sehingga kita peserta dan panitia bisa mengikuti acara ini. Dan thanks juga buat kakak-kakak panitia dan teman-teman semua. :)

Setelah mengikuti FORTAFASTE ini banyak juga sih pengalaman yang diambil. Mulai dari dapat teman baru, kakak-kakak senior, kesabaran dalam menunggu acara, kena hukuman sama korlap tapi ini mendidik, dan juga kebersamaan di kelompok. Gak itu aja, panitianya membuat acara sangat bagus. Mereka tidak membuat seperti layaknya ospek fakultas-fakultas lain dimana fakultas lain itu menyuruh junior-junior mereka untuk membawa tas dari kardus, kalung dari kulit jengkol pokoknya yang aneh-aneh lah ya. Bahkan masih ada pasal senior tidak pernah salah. Seharusnya junior itu dikenalkan dan diajarkan sopan santun, leadership dan juga kekeluargaan. Jadi aku sangat bangga dengan ide panitia FORTAFASTE 2013 ini. Thanks. :)
Love you all :*

Minggu, 13 Oktober 2013

Manfaat Teknologi Informasi dalam Perdagangan

Teknologi informasi merupakan  teknologi yang digunakan untuk memproses, menyimpan dan memanipulasi data. Teknologi informasi bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan juga yang lainnya. Hal ini sangat diperlukan dalam berbagai bidang, seperti komunikasi, pendidikan, bank, medis, pemerintahan dan tak kalah penting juga dalam hal perdagangan.

Seperti yang sudah teman-teman ketahui, perdagangan merupakan transaksi jual beli jasa dan barang oleh produsen dan konsumen. Semakin giatnya perkembangan aktivitas perdagangan dan juga teknologi saat ini maka beberapa produsen mengubah cara berdagang mereka dengan menggunakan teknologi informasi. Dalam dunia ini, kita kerap sekali mendengar istilah perdagangan secara elektronik (Electronic Commerce) dimana artinya perdagangan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi terutama internet. Banyak sekali cara yang digunakan untuk berdagang dengan menggunakan teknologi informasi ini, misalnya SMS banking, membuka toko di website (tokobagus.com, berniaga.com) dan juga media sosial (twitter, facebook, blog).
Tetapi yang pastinya teknologi informasi dalam perdagangan itu memiliki manfaat dan juga sisi negatifnya. Kali ini saya membahas mengenai manfaat dari teknologi informasi dalam perdagangan baik bagi produsen maupun konsumen.

Manfaat teknologi informasi bagi produsen:
1.        Produsen dapat menjual produknya ke seluruh penjuru dunia.
2.      Memberikan tempat yang sangat efektif. Dimana produsen tidak perlu lagi membuka cabang-cabangnya.
3.    Memberikan biaya yang efesien. Dimana produsen tidak mengeluarkan biaya untuk gaji  karyawan dan juga sewa tempat, karena dalam hal ini bisa dilakukan secara individu.
4.   Dengan adanya penghematan biaya yang dikeluarkan, otomatis produsen dapat menekan seminimal mungkin harga jual kepada konsumen, sehingga  banyak konsumen yang dapat menjangkau harga barang tersebut. Dengan demikian barang menjadi lebih banyak yang terjual dan profit produsen pun bertambah besar.

 Manfaat teknologi informasi bagi konsumen:
1.  Pembeli tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang, cukup terkoneksi dengan internet saja. Pembeli dapat memilih barang, memesan barang dan barang pun dikirim ke alamat pembeli.
2.        Menghemat waktu.
3.     Pilihan yang ditawarkan sangat beragam sehingga kita dapat membanding-bandingkan produk yang ditawarkan oleh produsen.
4.        Dapat membeli barang yang terdapat di negara lain.
5.       Harga yang ditawarkan terjangkau oleh konsumen Karena tingkat persaingan yang dilakukan oleh produsen.

Di internet, semua orang bisa melakukan transaksi jual beli barang karena sudah banyaknya toko-toko online yang bermunculan dan juga di media sosial. Ada yang secara langsung menjual produk, ada juga yang hanya bertindak sebagai pemberi informasi. Jadi teman-teman, selain banyaknya manfaat dari teknologi informasi dalam perdagangan ini kita tetap waspada terhadap penipuan yang dilakukan oleh para produsen dan selektif dalam melakukan pembelian online ini.

Itulah celoteh saya mengenai manfaat teknologi informasi bagi dunia perdagangan. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu teknologi informasi mutlak dibutuhkan dalam perdagangan.

Semoga bermanfaat.

Sifat Pemimpin yang Luar Biasa


Ketulusan 
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.  Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri. 

Kerendahan Hati 
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder. 

Kesetiaan 
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang 
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya 
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. 

Positive Thinking 
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat 
segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk 
sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang 
lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka 
mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan 
sebagainya. 

Keceriaan 
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain. 

Bertanggung jawab 
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan 
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. 
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk 
disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan 
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang 
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya. 

Percaya Diri 
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana 
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya 
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia 
tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik. 


Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. 

Easy Going 
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka 
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah- 
masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir 
dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. 

Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua 
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia 
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain. 


Kepemimpinan di Indonesia saat ini kurang berhasil dalam memimpin negeri ini, tapi ada juga cukup suksesnya. 
Di dalam kurang berhasil disini dapat dibuktikan dengan kurang tegas dalam mengambil tindakan, tidak di segani oleh negara-negara tetangga. Penyebabnya adalah individualisme, dan tidak memenuhi kriteria-kriteria dari kepemimpinan tersebut dan ketergantungan dengan negara asing. 
Dan di bagian suksesnya, ini dibuktikan dengan sebagian bidang Indonesia yang semakin baik dari yang sebelumnya walaupun bergeraknya lambat.

Kamis, 26 September 2013

Cerita Pendek (CERPEN) Ketika Cinta Tidak Harus Berbentuk Bunga

Cerita pendek oleh Nuril Agri Famela. Mahasiswi UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jurusan FKIP Matematika.

Syifa Nisa Aulia, begitu nama lengkapnya. Aku memanggilnya dengan sebutan Bunda Nisa, karena Bunda telah mempunyai suami dan anak. Kehidupan keluarga Bunda begitu harmonis. Berbingkaikan cinta dan kasih sayang yang tulus serta diperindah dengan kemantapan iman mereka kepada Sang Maha Kuasa. Namun dibalik kebahagiaan yang Bunda rasakan bersama suaminya, ternyata rumah tangga mereka pernah diguncang oleh prahara rumah tangga yang membuat Bunda berkeinginan untuk bercerai dengan suaminya. Syukurnya Allah memberikan jalan untuk masalah mereka.

Setelah menamatkan S1 di FKIP Matematika, Bunda diterima menjadi guru Matematika disalah satu SMP yang ada di daerah ku. Bunda mulai mengajar di SMP tersebut pada tahun 2002. Aku menjadi murid Bunda pada tahun 2008, saat aku kelas 2 SMP. Aku senang belajar Matematika dengan Bunda. Karena Bundalah aku menyukai pelajaran yang mengerikan bagi sebagian orang ini, termasuk aku. Sejak SD, aku tidak senang belajar Matematika karena rumit dan membosankan. Tapi, ketika aku bertemu Bunda semua berubah. Bunda dengan sabar dan semangat mengajarkan ku Matematika dan ia berhasil membuat ku cinta dengan pelajaran tersebut. Bundalah guru pertama yang merubah pandangan ku terhadap Matematika. Kini Matematika menjadi salah satu pelajaran favorit ku,sangat favorit. Itulah sebabnya aku memanggilnya bukan Ibu, tetapi Bunda. Jiwa keibuannya yang begitu hangat dan kesabarannya dalam menndidik dan memberikan ilmu kepada muridnya. Tidak hanya aku yang memanggilnya dengan sebutan “Bunda”, tetapi murid-murid yang lain pun ikut memanggilnya Bunda.

Sore itu jadwal aku dan 2 orang teman ku mengikuti pelajaran tambahan Matematika di rumah Bunda. Kami hanya bertiga karena teman-teman ku yang lain sedang tidak bisa mengikuti pelajaran tambahan tersebut. Setelah selesai belajar, aku, Lia, dan Via hendak pamit pulang. Tapi ternyata di luar sana sedang hujan lebat, sehingga kami tidak bisa pulang. Bunda pun menyuruh kami untuk menunggu di rumahnya sampai hujan reda.

“Huuuh, lebat sekali hujan di luar sana ya Bun..”, kata Lia sambil menggesek-gesekkan kedua telapak tangannya.
“Ia, tapi hujan itu rahmat dari Allah yang harus kita syukuri ya,”kata Bunda.
“Betul betul betul betul..”, kata Via.
“Oh iya nak dingin-dingin gini asyiknya minum dan makan yang hangat-hangat kan, yuk bantuin Bunda sebentar di dapur!”, ajak Bunda sambil merangkul kami bertiga.

Di dapur, kami pun membantu Bunda membuat teh tarik. Sementara itu Bunda menggoreng adonan goreng pisang yang sudah Bunda buat siangnya. Butuh waktu 15 menit untuk menggoreng adonan tersebut. Setelah siap, kami pun menyajikannya di ruang keluarga Bunda.

“Wah, mantap banget Bunda. Bunda tahu aja deh kalau dingin-dingin gini asyiknya yang beginian,hehehehe”,kata Lia.
“Bunda goreng pisangnya uuueeenaaaaaaak banget ,kayak yang diiklan-iklan gitu Bun, krenyes-krenyes,,ajiiib..”,kata ku yang sedang menyantap goreng pisang buatan Bunda.
“Hahaha kalian paling bisa ya”,kata Bunda sambil menyantap juga goreng pisang tersebut.
“Lihatlah Bun, Via aja lahap banget makannya Bun,,nikmat banget ya Via?”,kata Lia menggoda Via yang tengah asyik menyantap goreng pisang Bunda.
“Iiih Lia apaan sih, kan aku jadi malu..”,kata Via.
“Eeee gak apa-apa kok nak, habisin aja. Dibuatkan untuk dimakan..”, kata Bunda.
“Ouh iya Bunda, Ayah, kak Faddam, sama kak Husna pulang jam berapa Bun?”,tanya ku ke Bunda.
“Biasanya jam 5 sore mereka sudah pulang, mungkin karena hujan lebat mereka berteduh dulu”, kata Bunda.

Kak Faddam dan kak Husna sudah bekerja. Kak Faddam lulusan dari sebuah Universitas pada jurusan perminyakan. Sedangkan kak Husna seorang perawat disalah satu rumah sakit yang ada di daerahku. Kedua anak Bunda ramah dan santun kepada Bunda dan suaminya. Ini semua juga berkat didikan dari Bunda dan Sang suaminya.

“Bun, mau gak cerita gimana perjalanan kisah cinta Bunda dengan Ayah,,hehehe soalnya Bunda terlihat harmonis banget. Boleh dong Bun bagi-bagi cerita sama kami, hehehe,”kata ku kepada Bunda.
“Haha boleh, bener nih mau dengar cerita bunda?”,tanya Bunda.
“Mau Bun, kali aja kisah Bunda bisa menginspirasi kami,hehehe”,kata Via.
“Maklum Bun, Via lagi kasmaran tu Bun,hehehe,”goda Lia kepada Via.
“Iiih Lia sok tau deh, udah-udah aku mulu yang dari tadi diledekin. Mending kita denger cerita dari Bunda,”kata Via.
“Ia-ia jangan marah ya Via, aku kan cuma bercanda”, kata Lia.
“Aduuuh sudah teman-teman. Yuk kita dengerin Bunda bercerita,,asyiiik..,”kata ku. Bunda pun menceritakan kisahnya dengan Ayah.

Bunda mencintai Ayah karena sifat Ayah yang apa adanya. Bunda begitu menyukai perasaan nyaman dan tentram yang muncul dihati Bunda,ketika Bunda bersanding dengan Ayah. Meski Ayah tidak terlalu romantis, namun ia lelaki yang taat beribadah, tidak perokok,rajin, lelaki yang bersih, dan pekerja keras.

Bunda menjalani masa perkenalan dengan Ayah selama 2 tahun. Beda umur Bunda dan Ayah adalah 4 tahun. Setelah Bunda menjadi guru selama 1 tahun, Ayah pun melamar Bunda. Ayah yang saat itu sudah bekerja disalah satu perusahaan. Ayah dan Bunda pun memutuskan untuk menikah.

Setelah menikah hari-hari Bunda dan Ayah terasa berbeda. Hari-hari mereka terasa indah dan selalu ditaburi pesona cinta. Ditambah lagi pada usia pernikahan mereka 1 tahun, lahir seorang anak laki-laki tampan yang diberi nama Faddam Khaliq. Lengkap sudah rasanya kebahagian yang dirasakan Bunda dan Ayah.

Namun suatu hari ada sesuatu yang tidak nyaman yang dirasakan Bunda. Setelah 5 tahun menjalani rumah tangga bersama Ayah, Bunda merasakan kejenuhan dan lelah. Harus Bunda akui bahwa mulai timbul rasa bosan dan lelah dengan kehidupan rumah tangganya dan alasan-alasan Bunda mencintai Ayah dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Bunda juga mengakui bahwa ia wanita yang berjiwa sentimental dan benar-benar sensitif serta halus perasaannya. Saat itu Bunda merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan belaian. Tetapi semua itu tidak lagi Bunda peroleh dari Ayah. Ayah yang saat itu berbeda dari apa yang diharapkan Bunda pada awalnya. Rasa sensitif Ayah yang kurang, dan ketidakmampuan Ayah dalam menciptakan suasana romantis dalam perkawinannya telah memusnahkan semua harapan mengenai kehidupan yang ideal.

Suatu hari, Bunda memberanikan diri menyatakan keputusan untuk bercerai. Saat itu Bunda hanya berdua dengan Ayah di rumah,karena kak Faddam sedang berlibur di rumah neneknya.

“Mengapa?”, Ayah bertanya dan terkejut.
“Aku lelah, kamu tidak pernah memberikan cinta yang aku inginkan”, kata Bunda yang saat itu suasana hatinya sedang kacau dan emosi.

Ayah terdiam di depan komputernya mendengar pernyataan Bunda. Bunda melihat Ayah sedang mengerjakan sesuatu di depan komputernya, padahal ia tidak melakukan apa-apa. Bunda merasa begitu kecewa melihat sikap Ayah, seorang laki-laki yang tidak dapat mengekspresikan perasaannya. Bunda berfikir,”Apa lagi yang aku harapkan darinya?”
Dan akhirnya Ayah pun bertanya kepada Bunda,”Apa yang dapat aku lakukan untuk mengubah pikiranmu?”
Bunda menatap mata Ayah dalam-dalam dan menjawab dengan perlahan,”Aku ada sebuah pertanyaan untuk mu. Jika kamu dapat menemukan jawabannya,maka aku akan mengubah pikiranku terhadapmu.”

Sejenak suasana menjadi hening,dan kemudian Bunda mengutarakan pertanyaannya untuk Ayah.
“Seandainya aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung, dan kita berdua tahu, jika kamu memanjat gunung itu kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk ku?”, tanya Bunda.
Ayah pun termenung dan berkata,”Aku akan memberikan jawabannya besok pagi. Hati Bunda saat itu langsung gundah mendengar ucapan dan reaksi Ayah yang tiba-tiba terasa dingin.
            
Keesokan harinya, Ayah tidak ada di rumah. Bunda pun menemukan selembar kertas dengan coretan tangan di bawah sebuah gelas susu hangat yang bertuliskan,”Sayaang, aku tidak dapat mengambilkan bunga itu. Tapi, izinkan aku untuk menjelaskan alasannya.” Kalimat pertama itu lantas menghancurkan hati Bunda. Bunda pun melanjutkan membacanya.
Sayaaang, disaat kamu lelah mengetik dan memasukkan nilai-nilai muridmu ke laptop, kamu terlihat geram karena kesalahan ketik yang sering kamu lakukan. Aku harus memberikan jari-jariku untuk membantunya mengetik dan menyelesaikan tugasmu. Sayaang, kamu selalu lupa membawa kunci ketika bepergian, dan aku harus memberikan kakiku supaya dapat menendang pintu dan membuka pintu untukmu ketika pulang.
Kamu sangat senang jalan-jalan keluar kota tetapi sering tersesat di tempat-tempat yang baru kau kunjungi. Aku harus menunggu di rumah dan membantu mu agar dapat memberikan mataku untuk menjelaskan jalan melalui peta. Sayaang, kamu selalu kelelahan setelah seharian mengajar untuk murid-muridmu dan mengerjakan tugasmu sebagai seorang istri dan ibu untuk anak-anakku. Dan aku harus memberikan tanganku untuk memijat kaki mu yang penat.
Sayaang, kamu sangat senang membaca buku dan membaca artikel di laptop mu yang kamu dapat dari internet. Dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu. Aku harus menjaga mataku agar ketika tua nanti, aku masih dapat memotong kukumu dan mencabuti ubanmu.
Sayaang….Tangan ku akan selalu menggenggam tanganmu untuk menyusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang mekar dan indah seperti cantiknya wajahmu. Tetapi sayaaang ku, aku tidak dapat mengambil bunga itu untuk mati, karena….. aku tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku.
Sayangku, aku tahu diluar sana ada banyak orang yang mampu mencintaimu lebih dari aku mencintaimu. Untuk itu sayangku, jika semua yang telah kuberikan dengan tanganku, kakiku, mataku tidak cukup bagimu, aku tidak dapat menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu.

Tiba-tiba air mata Bunda jatuh dan membasahi kertas tersbut, sehingga membuat tulisannya menjadi kabur. Namun Bunda tetap berusaha melanjutkan untuk membacanya.

Dan sekarang sayaangku, kamu telah membaca jawabanku. Jika kamu berpuas hati dengan semua jawaban ini dan tetap menginginkan aku untuk tinggal dirumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita. Aku sekarang sedang berdiri di luar pintu menunggu jawabanmu. Dan jika kamu tidak puas sayangku, biarkan aku masuk untuk mengambil barang-barangku, dan aku tidak akan menyusahkan hidupmu lagi. Percayalah, kebahagiaanku adalah kebahagiaanmu.
           
Bunda pun langsung lari keluar dan membukakan pintu. Di depan pintu Bunda melihat Ayah dengan wajah sendu sambil tangan memegang roti kesukaan Bunda. Saat itu Bunda menyadari tidak ada orang lain yang mencintai Bunda seperti Ayah mencintainya. Bunda pun memeluk Ayah dan menangis. Bunda meminta maaf kepada Ayah atas sikap Bunda yang kekanak-kanakan. Ayah pun memeluk dan mencium kening Bunda. Sungguh pagi itu sangat mengharukan. Bunda mendapat sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga.

Setahun kemudian, Bunda dan Ayah dikaruniai lagi seorang anak perempuan cantik yang diberi nama Husna Aulia. Bunda dan Ayah begitu bahagia. Kebahagian terasa lebih lengkap karena dalam kehidupan mereka dikaruniai dengan sepasang anak yang merupakan anugrah terindah dari Allah. Mereka berjanji akan saling menjaga keutuhan rumah tangga mereka.
“Nah, itulah nak kisah Bunda dengan Ayah. Bunda bersyukur kepada  Allah yang telah mengirimkan Ayah untuk bunda. Bunda bahagia sekali. Bunda merasa Ayah pelengkap hidup bunda”,kata Bunda sehabis menceritakan kisahnya.
“Huhuhu Bunda mengharukan sekali, ternyata Ayah romantis juga ya Bun”,kata Via dengan wajah senang.
“Ia betul itu Bun, jarang-jarang Bun laki-laki zaman sekarang yang sesabar Ayah,”balas ku ikut mengomentari.
           

Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, hujan pun sudah berhenti. Ternyata di luar sana Ayah,kak Faddam,dan kak Husna sudah pulang. Ketika kami ingin berpamitan pulang,ternyata azan magrib berkumandang. Kak Husna meminta kami untuk menunaikan sholat Magrib berjamaah. Kami pun setuju, dan kami segera memberi kabar kepada kedua orang tua masing-masing untuk menjemput kami selepas magrib.

Selesai menunaikan sholah Magrib, orang tua kami masing-masing ternyata sudah menjemput kami. Kami pun berpamitan kepada Bunda dan sekeluarga.
“Bunda, Ayah ,kak Faddam, dan kak Husna, kami berpamitan dulu ya. Terimakasih untuk semuanya. Bunda, terimakasih ya Bunda untuk pisang goreng, teh tarik dan ceritanya,hehehe,”bisikku ketelinga Bunda.
“Eheem,Nuril sama Bunda bisik-bisik apa itu”,tanya kak Husna.
“Hehehe,,ada deh kak,rahasia kami bertiga dengan Bunda. Nanti kakak juga tahu,Bunda pasti cerita ke kakak kok,hehehe,”kata ku dengan senyum.
“Ok deh,hehehe. Yudah hati-hati ya adik-adik pulangnya,”kata kak Husna.
“Ok kak, yudah Ayah, Bunda, kak Faddam, kak Husna kami bertiga pulang ya, assalamu’alaikum,”kata ku.
“Wa’alaikumsalam,hati-hati ya nak”, kata Ayah dan Bunda.

Kami bertiga pun pulang. Aku merasa begitu terkesan dengan kisah Bunda. Aku berdoa semoga keharmonisan keluarga itu akan tetap terjaga hingga maut yang memisahkannya. Aku pun menceritakan hal tersebut kepada mama dan papaku. Aku juga berharap semoga keluarga ku juga harmonis. Aku begitu menyayangi mama dan papa ku. Bagi ku keluarga lebih penting dari segala-galanya.

Pelajaran yang aku dapatkan dari kisah Bunda adalah, cinta tidak harus di ungkapkan dengan bunga dan pengorbanan yang tampak besar. Ternyata ketulusan dan saling memahamilah yang paling terpenting. Cinta harus saling melengkapi dan menerima keadaan pasangan kita apapun itu dia. Cinta akan terasa indah dan sempurna karena hati satu sama lain selalu menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.