Powered By Blogger

Minggu, 09 Februari 2014

Pertemanan itu seperti apa ya?

Teman adalah orang yang menyukaimu. Teman itu dia yang sangat senang bersamamu. Temanlah tempat kita saling berbagi dan juga bertukar pikiran. Tapi apakah teman kebanyakan yang seperti itu? Bilamana iya menjelekkan kita dibelakang?
Teman itu berbeda dengan sahabat. Sahabat itu adalah semua yang lebih dari arti sebuah pertemanan. Sahabat itu dia tahu kapan harus membiarkan sahabatnya berdiri sendiri, berdiam diri, saling menyemangati, dan juga saling berbagi.Otomatis teman itu jauh berbeda dengan yang namanya sahabat.
Teman itu gak semuanya baik. Ada juga sih yang mengatakan di belakang kita kalau kita itu baik dan ada juga yang menjelekkan kita. Jarang-jarang ada teman yang lebih memiliki karakter baiknya dibanding karakter buruknya. Pasti teman-teman semua sudah tau kan kalau karakter buruk teman kita?
Misalnya saja begini, ketika dia bermain dengan kita dia sangat asyik. Dia suka memberi hal-hal baik di depan kita. Tapi apa ketika kita tidak berada di sampingnya? Dia hanya menjelekkkan kita. Lalu ketika dia tidak ada teman di rumah dalam arti kesepian, dia menyuruh kita ke rumahnya dan kita menuruti. Boro-boro mau main ke rumah kita ketika kita juga lagi kesepian.
Nah yang lebih menyakitkan adalah ketika kita sering menemaninya ketika dia sepi, dia hanya melupakan kita ketika dia berkumpul dengan teman-teman yang lain. Ada lagi ni pas di sekolah atau di kampus, kalau dianya lagi butuh kita untuk bantu tugas dia kalau kita memang bisa kita bantu. Tiba pas kita butuh waktu ujian, pelitnya nauzubillah. Tibanya dia gak tau dan waktu sudah kepepet kita mau tunjukin. -_- Aku mau berbagi karena kita semua manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sukses gak hanya dalam pendidikan.
Aku berfikir gak semua orang bisa kita harapkan seperti yang kita inginkan. Karakter manusia itu berbeda-beda. Aku bukanlah orang yang baik. Aku hanya seorang yang bodoh yang tak punya apa-apa. Apakah ada teman yang tulus dan setia ingin bersama aku ketika aku kesepian, sedih dan sangat membutuhkannya? Haah, aku yang terlalu gila memikirkan seperti itu. Tapi aku akan membantu teman-teman aku jika mereka memintanya dan juga tanpa memintanya. Aku cuma ingin mereka tersenyum dan juga itu sudah membuat aku senang. Yaa, pokoknya aku tetap sayang dengan teman-teman aku.

Apasih arti persahabatan buat kamu?

Sahabat itu segalanya buat kita. Sahabat itu adalah orang yang selalu menemani kita ketika yang lain meninggalkan kita. Jadi, seolah-olah sahabat itu adalah teman yang paling spesial buat kita. Lalu bagaimana kalau dia mengecewain kita, nyakitin kita dan bahkan meninggalkan kita? Apakah kamu tetap menganggapnya sahabat?
Menurut aku sih, sahabat itu memang segalanya bagi kita dan sangat sulit untuk menemukan sahabat yang setia itu. Terkadang aku minder juga melihat persahabatan seperti di sinetron-sinetron. Tapi untuk di dunia nyata seperti ini apakah ada?
Ini pengalaman dari aku sendiri mengenai orang yang pernah aku anggap dia sebagai sahabat. Mulai kenal sejak awal SMA dan mulai kedekatan kami di penghujung masa-masa putih abu-abu. Halitu terjadi disaat ekskul berenangdimana kami pergi dan pulang sama. Ternyata dari sinilah persahabatan yang bisa dianggap seperti keluarga sendiri terasa. Semua dilakukan bersama, contohnya belajar sama, tiap sore jalan sama terus, makan sama, kami solat jama’ah pasti imamnya ganti-gantian, kalau gak aku yang ke rumah dia, dianya yang ke rumah aku. Lalu telepati yang kuat sampai-sampai pakai baju main pun dengan warna yang sama. Pokoknya banyak kenangan yang tersimpan bersama orang yang kita anggap sahabat.
Tapi bagaimana kalau dia sudah nyakitin kita bahkan meninggalkan kita? Inilah hal yang terbodoh aku rasakan. Dia tidak seperti yang dulu aku kenal. Walaupun sampai sekarang aku gak tau alasan mengapa dia tinggalkan aku.Beberapa kali aku tanyakan kepadanya kenapa dia tinggalkan aku tapi yang tersentak dimulutnya adalah kita berteman seperti dengan teman-teman yang lain saja. Tapi kenapa dia lebih dekat dengan teman-teman yang lain yang selama ini kurang dekat selama SMA meskipun itu teman sejak SMPnya bahkan SD. Yaa, aku mulai berfikir, aku bukan teman terbaik.
Gak tau mau ngapain. Ketika liburan panjang tiba,teman-teman aku mulai sibuk dengan urusan perkuliahan dan aku bisanya di rumah saja dan sekali-sekali ikut dalam komunitas berbagi rezeki dan menyiar di sebuah radio untuk mengisi kekosongan aku menjelang masuk kuliah dan supaya perlahan aku bisa melupakan hal yang membuat aku terkesan bodoh. Lalu dia kemana? Dia sudah mulai senang dengan aktivitas barunya dan bahagia dengan teman-teman yang menyayanginya.
Sekarang aku berfikir teman itu gak ada yang harus kita spesialkan. Semuanya sama saja. Walaupun terkadang aku berat untuk mengatakan aku sahabatmu juga kepada orang yang telah menganggap kita sahabat. Aku cuma bisa berkata, “iya terima kasih ya sudah anggap aku sahabat tapi maaf aku gak bisa anggap kamu sahabat. Teman itu semuanya sama.”
Aku juga sangat terharu ketika waktu bersekolah dulu kita gak dekat dengan mereka, tapi setelah berbulan-bulan tidak ketemu, mereka memeluk aku ketika reunian itu terjadi. Ditambah dengan candaan gurau dan juga pembelajaran yang dia dapat selama ini. Aku jadi termotivasi dari apa yang dia alami.
Intinya bagi aku adalah sahabat itu gak ada. Semua teman sama. Tapi bersyukurlah jika ada teman yang telah menganggap kita sahabat bahkan seperti saudaranya sendiri. Jangan kecewakan, sakiti dan bahkan tinggalkan teman kita yang menyayangi kita. Bila kita yang disakiti, maafkanlah dia. Motivasi diri kita bahwa dendam itu hanya membuat kita gelisah.Lebih baik memaafkan dan hidup damai. I love you guys.

AUTOBIOGRAFI



Autobiografi merupakan karangan yang ditulis tentang riwayat hidup si penulis mulai dari sejak ia lahir sampai dengan sekarang.
Ini contoh autobiografi yang aku buat yang merupakan tugas dari dosen Bahasa Indonesiaku. Semoga membantu.
Silakan download filenya disini.

Minggu, 02 Februari 2014

Kisah Seorang Pelajar

Engkau membuka matamu disaat ayam enggan lagi berkokok
Masih terbayang dibenakmu pertandingan sepak bola tadi malam
Berjalan sempoyongan, terbelalak saat melihat ke arah jam
Sudah pukul 7 rupanya..
Bergegas meraih seragam, hingga lupa membasahi tubuhmu
Dengan berdasi kaus kaki, engkau berangkat ke sekolah
Berlari dan terjatuh, berharap gerbang masih terbuka
Beruntung, 15 cm celah gerbang masih terbuka untukmu memasuki sekolah
Inilah saatnya para pelajar berperang
Tetapi lain halnya dengan dirimu wahai pelajar beraroma bak bunga Rafflesia..
Engkau sibuk mencari dimana Blackberry-mu
Lelaki berwajah tegap berkumis tipis pun memberikan sebuah kertas bertulisan dimejamu, tanda ulangan akan dimulai
Engkau mulai menghentikan pencarianmu
Gelisah, bingung, yang mana yang harus engkau silang dikertas itu
Memutar leher ke kiri dan ke kanan, berharap teman sebelahmu lengah
Tanpa sadar, waktu telah berakhir
Kepasrahan melekat diwajahmu, berharap semua akan baik-baik saja
Kertas ulangan pun dibagikan kembali dua hari kemudian
Diam, hanya itu yang bisa engkau perbuat didepan orangtuamu
Mendengar mereka berpidato panjang sambil memampangkan hasil ulanganmu
Hanya satu inti pidato panjang itu
Belajarlah, seakan-akan hanya itu yang bisa engkau lakukan sepanjang hidupmu


By: Tri Ayuningtias
Mahasiswi Universitas Andalas Jurusan Farmasi