Powered By Blogger

Minggu, 02 Februari 2014

Kisah Seorang Pelajar

Engkau membuka matamu disaat ayam enggan lagi berkokok
Masih terbayang dibenakmu pertandingan sepak bola tadi malam
Berjalan sempoyongan, terbelalak saat melihat ke arah jam
Sudah pukul 7 rupanya..
Bergegas meraih seragam, hingga lupa membasahi tubuhmu
Dengan berdasi kaus kaki, engkau berangkat ke sekolah
Berlari dan terjatuh, berharap gerbang masih terbuka
Beruntung, 15 cm celah gerbang masih terbuka untukmu memasuki sekolah
Inilah saatnya para pelajar berperang
Tetapi lain halnya dengan dirimu wahai pelajar beraroma bak bunga Rafflesia..
Engkau sibuk mencari dimana Blackberry-mu
Lelaki berwajah tegap berkumis tipis pun memberikan sebuah kertas bertulisan dimejamu, tanda ulangan akan dimulai
Engkau mulai menghentikan pencarianmu
Gelisah, bingung, yang mana yang harus engkau silang dikertas itu
Memutar leher ke kiri dan ke kanan, berharap teman sebelahmu lengah
Tanpa sadar, waktu telah berakhir
Kepasrahan melekat diwajahmu, berharap semua akan baik-baik saja
Kertas ulangan pun dibagikan kembali dua hari kemudian
Diam, hanya itu yang bisa engkau perbuat didepan orangtuamu
Mendengar mereka berpidato panjang sambil memampangkan hasil ulanganmu
Hanya satu inti pidato panjang itu
Belajarlah, seakan-akan hanya itu yang bisa engkau lakukan sepanjang hidupmu


By: Tri Ayuningtias
Mahasiswi Universitas Andalas Jurusan Farmasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar